hated in the nation,

rest in peace, justice, unity, representation.
or you are no longer needed, gone is the light of the world. for the people we should trust, hide a thousand lies within themselves. dissent is welcomed, at the point of a gun. gone is my voice, silenced by you. humanity is gone, bought with money. one by one we are greedy, feeling insufficient every day. one by one we turn away, as if we never recognize each other. one by one we kill, for greed. one by one we die, because of greed. it is not the world or the earth that is greedy, but you. who never have enough. step by step, some people wait. the appearance of a fair trial. the same prosperity as before. not the blood that you spill every day, like a baby spilling its porridge.

hated in the nation,

istirahatlah dengan tenang, keadilan, persatuan, perwakilan. sebab kalian tak lagi dibutuhkan, hilang sudah terangnya dunia. sebab orang orang yang harusnya kita percayai, menyembunyikan beribu-ribu kebohongan dalam dirinya. perbedaan pendapat diterima dengan baik, dengan cara melayangkan senjata. hilang sudah suaraku, terbungkam olehmu. kemanusiaan telah hilang, membelinya dengan uang. satu persatu kita serakah, merasa tak cukup setiap harinya. satu persatu kita berbalik arah, seakan kita tidak pernah mengenali satu sama lain. satu persatu kita membunuh, demi keserakahan. satu persatu kita mati, karena keserakahan. bukan dunia atau bumi ini yang serakah, tapi kamu. yang tak pernah merasa cukup. langkah demi langkah, beberapa orang menunggu. kemunculan pengadilan yang adil. kesejahteraan yang sama seperti dulu. bukan darah yang setiap harinya engkau tumpahkan, layaknya seorang bayi sedang menumpahkan buburnya.